KENAPA MLM DISEBUT PENIPUAN?
KENAPA MLM DISEBUT PENIPUAN? >> Banyaknya variasi bisnis online mungkin membikin Anda kebingungan membedakan antara bisnis nyata dan bisnis abal-abal.
Salah pilih bisnis dapat membikin Anda rugi, bagus itu kerugian secara financial, rugi waktu, rugi daya, dan lain-lain. Karena itulah kita seharusnya jeli dan memahami bisnis ditawarkan supaya kita tak salah pilih tentunya.
MLM atau Multilevel Marketing atau pemasaran bertahap yakni salah satu bisnis yang banyak ditawarkan di media online, banyak orang yang mengatakan MLM yakni bisnis abal-abal yang hanya akan buang uang, waktu dan daya Anda tanpa menciptakan apa-apa. Tapi sayangnya banyak yang mengatakan bisnis MLM itu bisnis abal-abal yakni orang belum paham betul apa itu bisnis MLM sehingga mereka dengan mudahnya menyimpulkan bahwa bisnis yang merekrut atau ngajak orang itu pasti MLM dan pasti bisnis abal-abal. Meski kenyataannya kenyataannya bisnis MLM yang hakekatnya bukan bisnis abal-abal, banyak bisnis abal-abal yang mirip dengan MLM.
Mari kita pahami terpenting dahulu apa itu bisnis MLM :
1. System Pemasaran
Multilevel Marketing yakni strategi pemasaran bertahap dimana perusahaan melibatkan pelanggannya dalam menjual produknya dengan imbalan berupa komisi, ini sama saja seperti sales atau reseller atau dropshipper. Dalam hal ini konsumen jelas diuntungkan karena selain menerima produk yang diperlukannya, mereka juga menerima profit lebih berupa komisi
2. Bertahap
Anda pasti tahu seorang sales dipimpin oleh leader, leader dipimpin oleh supervisor, supervisor dipimpin oleh manager, dan seterusnya. Nah di MLM juga seperti itu, tapi yang berperan dalam jenjang-jenjang kepemimpinan ini yakni mitra yang juga pelanggan
Intinya ya sama saja seperti system pemasaran pada lazimnya, yang membedakannya hanya pemeran. Jika di perusahaan konvensional yang berperan dalam menjual produknya itu sales, seandainya di MLM pelanggan yang berperan dalam menjual produk.
Kenapa seharusnya daftar dan membayar biaya pendaftaran?
Sebenarnya biaya pendaftaran digunakan untuk membayar beberapa alat yang diperlukan seperti katalog produk; buku yang berisi perihal profil perusahaan, system yang berlaku, perhitungan bonus, dan lain sebagainya. Bagaimana mungkin Anda dapat menjual produk seandainya Anda tak paham perihal produk yang Anda jual dan tanpa Anda tahu apa untungnya untuk Anda.
Dimana salahnya?
Salahnya, Anda tak paham bahwa ada bisnis yang mirip dengan MLM. Salah satunya yakni Money Game, apa itu money game?
Dari namanya saja sudah dapat ditebak seandainya ini bukanlah bisnis tapi permainan uang, tak ada produk yang dipasarkan di dalam money game, orang-orang yang beratensi melaksanakannya hanya diminta membayar sejumlah uang dan uang hal yang demikian akan digunakan sebagai komisi bagi orang yang sukses mengajak orang lain. Dalam money game jelas yang tak dapat merekrut atau mengajak orang lain akan dirugikan karena mereka membayar sesuatu tanpa menerima apa-apa.
Tapi masih ada saja yang bilang seandainya dibisnis MLM orang terakhir atau mereka yang tak dapat merekrut itu dirugikan meski saat mendaftar saja sudah banyak profit yang mereka peroleh selain alat promosi, potongan harga saat belanja, dan hak-hak yang ditawarkan oleh perusahaan.
Ruginya dimana?
Berikut ini kerugian Anda :
1. Gagal menerima bonus karena jumlah belanja Anda tak masuk perhitungan bonus. Itu seperti Anda menerima kupon diskon 50% dari minimarket dengan syarat minimal belanja Rp300.000,- meski sempurna belanja Anda hanya Rp100.000, ya jelas gak dapat bonus kan. Apa pernah Anda protes ke minimarketnya atau melaporkannya ke pihak berwenang dengan tuduhan pembohongan?
2. Ingin menerima bonus yang lebih besar tapi omzet belanja di jaringan Anda tak memenuhi syarat. Itu sama saja dengan nomor satu
3. Ingin punya banyak jaringan tapi tak dapat merekrut
Intinya Anda fokus pada profit-profit yang ditawarkan oleh perusahaan tapi Anda tak dapat menempuhnya lalu menuduh perusahaan menjalankan pembohongan. Meski perusahaan sudah membeberkan semua regulasinya secara rinci dibuku yang Anda beli.
Anda ingin berbisnis MLM ini kiat dari saya :
1. Pastikan bisnis yang Anda pilih benar-benar MLM (bukan money game). Bisnis Nasa yakni MLM murni, biaya pendaftaran seluruhnya digunakan untuk membayar alat promosi dan figur produk yang harga jualnya lebih mahal dari yang Anda bayar, jadi seandainya figur produknya Anda jual, Anda untung
2. Pastikan perusahaannya jelas, jangan hingga baru Anda jalankan beberapa bulan perusahaannya sudah gulung tikar. PT. Natural Nusantara (Nasa) sudah mulai beraktifitas semenjak tahun1985, jadi Nasa sudah tak perlu diragukan lagi
3. Pastikan produknya jelas, jangan hingga Anda menjual produk ilegal. Semua produk Nasa sudah memiliki ijin edar seperti BPOM
4. Pastikan produknya buatan negeri, selain untuk meningkatkan ekonomi bangsa juga supaya tak terlalu tergoda oleh situasi ekonomi luar negeri. Produk Nasa diwujudkan dari bahan alam Indonesia dan diproduksi di dalam negeri
Salah pilih bisnis dapat membikin Anda rugi, bagus itu kerugian secara financial, rugi waktu, rugi daya, dan lain-lain. Karena itulah kita seharusnya jeli dan memahami bisnis ditawarkan supaya kita tak salah pilih tentunya.
MLM atau Multilevel Marketing atau pemasaran bertahap yakni salah satu bisnis yang banyak ditawarkan di media online, banyak orang yang mengatakan MLM yakni bisnis abal-abal yang hanya akan buang uang, waktu dan daya Anda tanpa menciptakan apa-apa. Tapi sayangnya banyak yang mengatakan bisnis MLM itu bisnis abal-abal yakni orang belum paham betul apa itu bisnis MLM sehingga mereka dengan mudahnya menyimpulkan bahwa bisnis yang merekrut atau ngajak orang itu pasti MLM dan pasti bisnis abal-abal. Meski kenyataannya kenyataannya bisnis MLM yang hakekatnya bukan bisnis abal-abal, banyak bisnis abal-abal yang mirip dengan MLM.
Mari kita pahami terpenting dahulu apa itu bisnis MLM :
1. System Pemasaran
Multilevel Marketing yakni strategi pemasaran bertahap dimana perusahaan melibatkan pelanggannya dalam menjual produknya dengan imbalan berupa komisi, ini sama saja seperti sales atau reseller atau dropshipper. Dalam hal ini konsumen jelas diuntungkan karena selain menerima produk yang diperlukannya, mereka juga menerima profit lebih berupa komisi
2. Bertahap
Anda pasti tahu seorang sales dipimpin oleh leader, leader dipimpin oleh supervisor, supervisor dipimpin oleh manager, dan seterusnya. Nah di MLM juga seperti itu, tapi yang berperan dalam jenjang-jenjang kepemimpinan ini yakni mitra yang juga pelanggan
Intinya ya sama saja seperti system pemasaran pada lazimnya, yang membedakannya hanya pemeran. Jika di perusahaan konvensional yang berperan dalam menjual produknya itu sales, seandainya di MLM pelanggan yang berperan dalam menjual produk.
Kenapa seharusnya daftar dan membayar biaya pendaftaran?
Sebenarnya biaya pendaftaran digunakan untuk membayar beberapa alat yang diperlukan seperti katalog produk; buku yang berisi perihal profil perusahaan, system yang berlaku, perhitungan bonus, dan lain sebagainya. Bagaimana mungkin Anda dapat menjual produk seandainya Anda tak paham perihal produk yang Anda jual dan tanpa Anda tahu apa untungnya untuk Anda.
Dimana salahnya?
Salahnya, Anda tak paham bahwa ada bisnis yang mirip dengan MLM. Salah satunya yakni Money Game, apa itu money game?
Dari namanya saja sudah dapat ditebak seandainya ini bukanlah bisnis tapi permainan uang, tak ada produk yang dipasarkan di dalam money game, orang-orang yang beratensi melaksanakannya hanya diminta membayar sejumlah uang dan uang hal yang demikian akan digunakan sebagai komisi bagi orang yang sukses mengajak orang lain. Dalam money game jelas yang tak dapat merekrut atau mengajak orang lain akan dirugikan karena mereka membayar sesuatu tanpa menerima apa-apa.
Tapi masih ada saja yang bilang seandainya dibisnis MLM orang terakhir atau mereka yang tak dapat merekrut itu dirugikan meski saat mendaftar saja sudah banyak profit yang mereka peroleh selain alat promosi, potongan harga saat belanja, dan hak-hak yang ditawarkan oleh perusahaan.
Ruginya dimana?
Berikut ini kerugian Anda :
1. Gagal menerima bonus karena jumlah belanja Anda tak masuk perhitungan bonus. Itu seperti Anda menerima kupon diskon 50% dari minimarket dengan syarat minimal belanja Rp300.000,- meski sempurna belanja Anda hanya Rp100.000, ya jelas gak dapat bonus kan. Apa pernah Anda protes ke minimarketnya atau melaporkannya ke pihak berwenang dengan tuduhan pembohongan?
2. Ingin menerima bonus yang lebih besar tapi omzet belanja di jaringan Anda tak memenuhi syarat. Itu sama saja dengan nomor satu
3. Ingin punya banyak jaringan tapi tak dapat merekrut
Intinya Anda fokus pada profit-profit yang ditawarkan oleh perusahaan tapi Anda tak dapat menempuhnya lalu menuduh perusahaan menjalankan pembohongan. Meski perusahaan sudah membeberkan semua regulasinya secara rinci dibuku yang Anda beli.
Anda ingin berbisnis MLM ini kiat dari saya :
1. Pastikan bisnis yang Anda pilih benar-benar MLM (bukan money game). Bisnis Nasa yakni MLM murni, biaya pendaftaran seluruhnya digunakan untuk membayar alat promosi dan figur produk yang harga jualnya lebih mahal dari yang Anda bayar, jadi seandainya figur produknya Anda jual, Anda untung
2. Pastikan perusahaannya jelas, jangan hingga baru Anda jalankan beberapa bulan perusahaannya sudah gulung tikar. PT. Natural Nusantara (Nasa) sudah mulai beraktifitas semenjak tahun1985, jadi Nasa sudah tak perlu diragukan lagi
3. Pastikan produknya jelas, jangan hingga Anda menjual produk ilegal. Semua produk Nasa sudah memiliki ijin edar seperti BPOM
4. Pastikan produknya buatan negeri, selain untuk meningkatkan ekonomi bangsa juga supaya tak terlalu tergoda oleh situasi ekonomi luar negeri. Produk Nasa diwujudkan dari bahan alam Indonesia dan diproduksi di dalam negeri
0 Response to "KENAPA MLM DISEBUT PENIPUAN?"
Post a Comment