KENAPA ANAK SULIT KONSENTRASI DALAM BELAJAR?
Saya yakin konsep Multiple Inteligence telah cukup populer di Indonesia , konsep ini menurut saya adalah salah satu pilarnya KBK, dalam konsep ini menyatakan bahwa semua anak adalah cerdas, hanya saja kecerdasan mereka terbagi-bagi dengan sekian banyak jenis kecerdasan. Setiap anak umumnya memiliki beberapa tipe kecerdasan yang dominan, namun juga mempunyai sebagian tipe kecerdasan lain meskipun tidak dominan. misalnya, ada anak yang kecerdasannya adalah kombinasi antara kecerdasan matematis dan intrapersonal, anak seperti ini kuat dalam logika, lebih mudah belajar dalam hal-hal yang memerlukan pemahaman logika matematis namun konsentrasi nya sering buyar dan gampang terganggu ketika harus belajar dalam kelompok. Coba anda bekerja sama dengan guru untuk mengetahui kecenderungan dominasi tipe kecerdasan anak anda, kemudian anda minta guru memberikan panduan pada anda dan istri anda bagaimana agar anda dapat membantu anak belajar dengan memahami tipe kecerdasannya. Dalam KBK mestinya guru sudah mengerti apa yang harus mereka lakukan. Mengingat putra anda kelas 1 SD, segeralah berhubungan dengan guru sang anak, ini masa rawan, kalau persoalan anak di biarkan berlarut, akan berdampak pada jenjang berikutnya.
Kembali masalah sulitnya anak anda berkonsentrasi dalam membuat PR, kemungkinan anda sendiri harus merubah teknik anda dalam membantu si anak, ada tipe kecerdasan yang cenderung membuat anak kesulitan konsentrasi jika harus belajar dengan cara duduk tenang dan membaca, ada anak yang baru bisa konsentrasi ketika dia membaca keras sehingga hanya suara nya sendiri yang terdengar, ada anak yang baru bisa berkonsentrasi ketika dia dilibatkan dalam sebuah diskusi atau kegiatan, ada anak yang hanya bisa berkonsentrasi dalam suasana yang benar-benar sepi tanpa suara sama sekali, satu dentingan sendok saja bisa membubarkan konsentrasi nya. Tugas orang tua dan guru untuk duduk bersama dan investigate sebenarnya tipe kecerdasan anak anda seperti apa? dan ini harus rutin dilakukan karena dalam hidup anak ada banyak perkembangan yang bisa menyebabkan perubahan-perubahan pada diri setiap anak...... satu lagi yang saya usulkan, bapak dan ibu membuat buku catatan, perhatikan kapan anak 'dengan mudah' berkonsentrasi, catat dengan rinci suasana saat itu, apakah suasana sepi, apakah bapak dan ibu habis bertengkar, atau tidak habis bertengkar, apakah suasana relaks, apakah sambil menonton TV, apakah sambil mendengar radio, apakah udara panas, ataukah dingin..... catat semua nya,
sebaliknya, juga buat catatan ketika anak anda 'sulit konsentrasi'....
bagaimana suhu udara saat itu, apakah anda dan istri hubungannya baik-baik saja, apakah saat itu dia belajar sambil bermain, atau dia duduk tenang dan diam mengerjakan soal? apakah ada suara musik, apakah TV menyala, apakah ada orang disekitar dia yang mengobrol (meskipun tidak mengobrol dengan si anak tapi suaranya terdengar jelas), setelah jangka waktu tertentu seringkali bapak dan ibu akan menemukan pola belajar anak anda. Ini membutuhkan kesabaran, tapi bukankah orang tua adalah juga guru di rumah? saya yakin demi perkembangan putra-putri kita sendiri, kita rela menyisihkan waktu seperti itu.
Oh yah.... setelah anda dan guru berhasil mendapatkan pola nya, bukan berarti anak harus dibiarkan terlena dengan pola belajar itu saja, tidak..... itu akan jadi keliru, anda dan guru harus bekerja sama memperkenalkan berbagai pola belajar lain sehingga anak anda tidak terpaku pada satu pola, sementara pola belajar dia sendiri tetap di pertahankan agar dia tetap mampu mengikuti pelajaran dengan nyaman.
Banyak orang tua dan guru yang terjebak dengan pengertian sempit multiple inteligence, bahwa ketika anda sudah tahu pola-nya maka anda harus mendorong anak belajar dengan pola yang sama atau anda dan guru sama-sama "hanya" fokus pada pola pengajaran yang mengakomodir pola belajar anak..... (biasanya alasan yang umum adalah agar anak belajarnya gampang dan nilainya bagus).... pendidikan anak bukan bertujuan untuk orang tua saling membanggakan atau untuk sekolah saling bersaing pamor....... "Tujuan Pendidikan adalah Untuk Kepentingan Si Anak", karena itu jangan takut mencoba berbagai pola agar anak anda bisa mengembangkan berbagai kecerdasannya yang bukan dominan.... mengapa? karena semua kecerdasan itu dibutuhkan oleh seorang manusia untuk survive dalam kehidupannya.
Itu baru satu hal lho pak, anda juga harus memahami nilai display, pentingnya bermain, nilai-nilai sosial lingkungan.... dan banyak lagi yang bisa mempengaruhi seorang anak, tapi untuk awalnya, buat buku catatan dulu, dari sana anda dan guru dapat bekerja sama memberikan yang terbaik bagi putra anda tercinta.
Oh yah, satu hal lagi, dalam diskusi dengan beberapa guru, terungkap bahwa seringkali dalam kelas mereka, anak yang terkenal 'trouble maker', jika berhasil ditemukan pola belajar yang pas, bisa berubah menjadi siswa yang berprestasi...... itu salah satu bukti lagi pak, bahwa semua anak sebenarnya cerdas hanya saja anak kurang bisa berkonsentrasi dan cepat mengantuk maka perlu tambahan nutrisi kecerdasan otak yang bernama ENBEPE.
Sekilas tentang ENBEPE :
ENBEPE adalah suplemen kesehatan alami yang diformulasikan khusus untuk menjaga kesehatan, mengoptimalkan dan memperbaiki fungsi otak. Sel otak manusia memiliki grafik pertumbuhan sempurna pada usia 2 tahun. Pada usia 30 tahun sel otak manusia mengalami kerusakan alami minimal 18 juta sel/tahun serta tidak bisa melakukan regenerasi yang mengakibatkan kehilangan sebagian ingatan, penurunan kecerdasan dan gejala lain yang terkait.
ENBEPE memperbaiki dan menjaga membran sel saraf otak sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir, mengingat, konsentrasi dan belajar. Kandungan ENBEPE dapat menyelaraskan kebutuhan dari neurotransmitter otak, membantu perbaikan axon dan dendrit yang sangat berperan dalam membentuk otak yang cerdas.
ENBEPE meningkatkan aktifitas enzim untuk memperbaiki kerusakan pada sistem syaraf pusat. Hal ini memberi efek positif terhadap daya rangsang syaraf otak, memperlancar aliran darah pada pembuluh darah otak dan mampu merangsang kembali aktifitas sel syaraf otak yang sudah dorman.
ENBEPE memberikan efek relaksasi pada sistem syaraf yang overaktif, menjaga stamina tubuh, menurunkan gejala stress dan depresi serta memiliki kandungan antioksidan yang dapat melindungi sel-sel otak dari serangan racun dan radikal bebas.
0 Response to "KENAPA ANAK SULIT KONSENTRASI DALAM BELAJAR?"
Post a Comment